Kantor Adira Garut digeruduk massa
Indomoto.com – Praktek penarikan paksa yang dilakukan oleh debt collector di jalan raya terhadap sepeda motor yang dianggap bermasalah, sudah sepantasnya dihapuskan oleh pihak leasing. Karena cara-cara itu cenderung dilakukan dengan kekerasan, dan pada akhirnya memicu kekerasan susulan sebagai aksi pembalasan.
Kejadian seperti ini selalu terulang, dan yang terakhir kemarin terjadi di Garut.
Seperti dilansir Detik, ratusan orang menggeruduk dan merusak kantor Adira Finance Cabang Pamengpeuk, Jalan Raya Pamengpeuk, Kabupaten Garut, Jabar, Senin (11/4/2017), sekitar pukul 11.00 WIB.
Kemarahan massa dari beberapa kecamatan itu dipicu soal kabar meninggalnya seorang nasabah yang kecelakaan lalu lintas karena diduga dikejar-kejar oknum debt collector.
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Cieurih, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Minggu (2/4) lalu.
Ratusan polisi dari Polres Garut dan polsek terdekat berhasil meredam emosi massa, namun kemudian massa bergerak menuju rumah salah seorang debt collector, dan kembali merusak rumah dan satu unit mobil Nissan Cefiro hitam nopol D 1523 JY.
Kejadian yang kurang lebih sama sebelumnya sudah sering terjadi, antara lain di Medan, Pasuruan, Purwakarta, Kediri, Cirebon, Cibinong, Tasikmalaya, dan lain-lain.
Dan perusahaan leasing itu tak kunjung jera melakukan praktek penarikan paksa tersebut. Pastinya banyak cara lain yang lebih elegan.
Seharusanya perusahaan leasing lebih kreatif dalam mencari solusi, masyarakat sudah muak melihat para debt collector yang bergerombol di pinggir jalan raya.