Indomoto.com – Suara nembak-nembak yang keluar dari knalpot motor tentunya sangat mengganggu. Suara seperti meletup-letup biasanya muncul pada saat motor sedang deselerasi.
Pada kondisi yang parah bisa juga terjadi pada saat motor langsam dengan suara seperti petasan yang memekakkan, bahkan benar-benar keluar api dari knalpot (seperti gambar ilustrasi di atas).
Selain menggangu pendengaran, suara nembak ini (orang bule menyebutnya backfire atau afterburn) sebenarnya juga peringatan bahwa mesin kita sedang tidak sehat, sehingga performa motor pun tidak maksimal.
Penyebab Knalpot Motor Nembak
Ada beberapa kemungkinan penyebab yang menimbulkan masalah ini, tapi pada prinsipnya disebabkan oleh karena pembakaran yang tidak sempurna. Bisanya terjadi karena campuran bakar bakar yang terlalu kaya, alias terlalu banyak bensin dibanding dengan oksigen.
Gejala nembak ini pada umumnya terjadi pada motor dengan sistem suplai bahan bakar yang masih menggunakan karburator. Kalau motor injeksi, apalagi yang sudah close loop, suplai campuran bahan bakarnya sudah sangat terkontrol jadi lebih terhindar dari masalah ini.
Sebagai mesin bakar, seharusnya setiap pembakaran terjadi dalam ruang bakar alias combustion chamber. Jika pembakaran terjadi di luar ruang bakar, yang tidak dikehendaki tentunya, maka terjadilah ledakan yang menghasilkan suara nembak-nembak tadi.
Di mana di luar ruang bakar itu? Pada umumnya terjadi di pangkal knalpot alias muffler. Pada kasus kecil bisa juga terjadi ledakan di intake pipe (pipa masuk bahan bakar).
Karena campuran yang telalu kaya, pembakaran menyisakan banyak bahan bakar yang belum terbakar. Saat keluar dari ruang bakar dia akan bertemu dengan udara segar dan terbakar di pangkal muffler, sehingga menimbulkan suara ledakan.
Cara Mengatasi Knalpot Motor Nembak
Pertama, solusi paling cepat dan ampuh adalah menambah pasokan udara agar campuran lebih ideal.
Caranya putar screw setting angin di karburator berlawanan dengan arah jarum jam. Jika masih nembak, tambah lagi sampai mendapat setting yang tepat. Biasanya dengan cara ini penyakit nembak langsung sembuh.
Kedua, jika gejala nembak masih belum hilang, bongkar dan bersihkan jeroan karburator dengan carbu cleaner, terutama pada main jet, pilot jet, dan saluran-saluran udara.
Pada karburator vakum, periksa juga kondisi membran karetnya, jika sudah bocor, atau aus (sudah tidak lentur lagi), maka ganti dengan yang baru.
Ketiga, bersihkan filter udara atau ganti dengan yang baru jika kotoran sudah menumpuk banyak. Filter yang kotor bisa menghambat pasokan udara, sehingga campuran menjadi terlalu kaya.
Keempat, jika dipastikan pasokan udara sudah cukup tapi masih nembak juga, periksalah kondisi businya.
Jika deposit yang menempel pada busi sudah terlalu tebal, gantilah busi (spark plug) dengan yang baru. Usahakan dari merk dan toko yang terpercaya. Karena sekarang banyak busi baru dengan merk aspal (asli tapi palsu).
Api yang terlalu kecil dari busi yang buruk tidak mampu membakar bahan bakar yang masuk ke ruang bakar dengan sempurna, sehingga sisa bahan bakar keluar melalui muffler.
Kelima, AIS (Air Induction System) yang tidak berfungsi dengan baik, juga bisa menimbulkan backfire. Sesuai fungsinya, AIS menyalurkan udara segar ke saluran buang untuk mengurangi konsentrasi sisa bakar yang keluar, sehingga menurunkan emisi yang berbahaya bagi kesehatan.
Jika AIS tidak berfungsi dengan baik, mungkin pistonnya macet karena kerak karat, maka udara yang disalurkan tidak cukup banyak. Hasilnya bukannya menetralisir emisi, jutru menjadikan campuran yang tepat bagi sisa bakar untuk terbakar lagi.
Jika semua telah dilakukan dan knalpot motor masih nembak juga, bawalah ke bengkel yang terpercaya. Karena butuh analisa yang lebih mendalam mengenai penyebab dan solusinya 🙂
Mas…, kemarin kamu nembak siapa ?