Indomoto.com – Mau tampil beda di jalanan saat motor baru anda baru keluar dari showroom. Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta Tangerang, PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Siap wujudkan keinginan konsumen.
Mengerti bahwa kini sepeda motor bukan hanya sebagai sarana transportasi semata namun telah ‘menyusup’ sebagai gaya hidup sekaligus mempertegas karakter pengendaranya. Itulah sebabnya Wahana Honda sediakan layanan Painting Shop yang sengaja disediakan untuk menunjang kebutuhan konsumen untuk merubah warna dan corak motor Honda kesayangannya.
“Painting shop ini disediakan untuk menunjang kebutuhan gaya hidup pemilik motor yang ingin tampil beda saat digunakan,” jelas Head of Part Main Dealer, Henry Tulus. Dia menambahkan bahwa painting shop yang berlokasi di AHASS Gunung Sahari, Jakarta Pusat ini siap berikan layanan perubahan cat dan corak sesuai keinginan konsumen.
Beragam layanan disediakan dengan rentang harga menarik dan tentunya dapatkan jaminan mutu yang baik. Dikerjakan dengan tenaga bersertifikasi produk cat kenamaan otomotif Cargloss, cat juga dikerjakan dengan teknologi terkini yaitu sistem oven yang berikan jaminan kualitas pengecetan yang maksimal.
Tidak hanya mampu mengerjakan beragam tipe sepeda motor Honda (AT, CUB, Sport dan Honda Big Bike), namun painting shop juga menerima pengerjaan pengecatan media lain seperti helm.
Untuk harga juga beragam, pengerjaan skutik 110cc hingga 150cc pengerjaan dikenakan biaya mulai dari Rp 200.000,- hingga Rp 1.200.000,-. Tipe AT bermesin 125cc – 160cc dikenai biaya mulai dari Rp 200.000,- hingga Rp 1.700.000,-. Tipe cub 110cc hingga 125cc pengecatan dikenai harga rentang Rp 300.000,- hingga Rp 1.200.000,-. Sedangkan tipe sport 150cc – 250cc dikenai harga Rp 2.000.000,-.
Pengerjaan cat juga beragam seperti full body, airbrush part, airbrush fullbody, velg dan blok mesin. Sedangkan helm dan bagian Fuel Tank, painting shop membanderol harga Rp150.000,- hingga Rp900.000,-.
“Mau tampilan satu hati MotoGP, bawa sekarang motor anda ke painting shop kami, dijamin tampil beda,” tutup Henry.
