Tentang custom domain sudah saya bahas sekilas di sini. Namun berhubung ada pertanyaan dari beberapa pembaca blog, saya akan uraikan lebih detail caranya.
Dengan ngeblog di WordPress.com berarti kita setuju untuk mematuhi TOS yang mereka buat. Ada ribuan bahkan jutaan blog yang numpang di WordPress.com. Tidak mungkin mereka memantau satu-persatu blog secara manual. Jadi pemantauan pasti dilakukan oleh robot. Nah si robot ini kadang-kadang salah dalam mengidentifikasi blog yang melanggar TOS. Oleh karena itulah, kadang terjadi suspend blog tanpa kejelasan pasal mana yang dilanggar.
Menggunakan custom domain akan lebih aman. Selain mendapat prioritas keamanan dari proses suspend sepihak (ini dugaan saya saja, kan kita bayar masa di-suspend), kita juga dapat memindahkan konten kita dari satu hosting ke hosting yang lain. Jadi tidak tergantung di WordPress.com saja.
Untuk upgrade ke custom domain, sudah dijelaskan lengkap oleh WordPress.com di sini. Jadi kalau bingung dengan tulisan saya, silahkan merujuk ke sana.
Sebenarnya kita bisa beli paket nama domain sekaligus domain mapping dengan biaya $18/tahun. Tapi saya pribadi tidak rekomen seperti itu, karena saya lebih suka daftar domain langsung di registrar yang sudah terkenal, macam GoDaddy, Name, Dynadot, dan lain-lain.
Jika kesulitan tentang metode pembayaran, bisa menggunakan reseller domain lokal (yang sekaligus jualan web hosting), macam Rumahweb atau Hostingceria. Mereka terima pembayaran melalui transfer bank.
Nama Domain
Pertama yang harus kita lakukan adalah mendaftarkan nama domain yang kita inginkan. Pada umumnya, di situs registrar maupun reseller domain, kita disambut halaman pertama dengan domain name search bar. Di sana bisa kita masukkan nama domain yang kita inginkan. Jika available alias belum dimiliki oleh orang lain, maka nama domain tersebut dapat kita order. Untuk keperluan domain mapping ini, anda cukup beli domain saja, tidak perlu web hosting.
Misalkan saja kita daftar nama domain : BlogMotorSaya.com
Setelah pembayaran, kita akan mendapatkan username dan password untuk akses domain manager. Di domain manager ini kita bisa rubah data personal, name server, dan DNS record, dan lain-lain. Sementara abaikan saja fitur yang lain, fokus ke name server. Hapus name server default, ganti name server ke :
ns1.wordpress.com
ns2.wordpress.com
ns3.wordpress.com
Urusan domain selesai.
Domain Mapping
Selanjutnya adalah menghubungkan domain yang telah kita daftarkan tadi dengan blog kita di WordPress. Dari Dashboard WordPress, klik Store –> Domains. Masukkan nama domain kita ke Add a domain, lalu klik tombol Add domain to blog.
Di halaman selanjutnya, kasih centang di I already own . . . lalu klik Yes! Start Mapping My Domain. Isi data-data yang diperlukan, dan lakukan pembayaran.
Selesai.
Silahkan akses situs Anda melalui nama domain yang baru tadi, misalnya BlogMotorSaya.com. Seharusnya menampilkan blog WordPress anda. Jika belum berubah, tunggu dan cek lagi beberapa jam kemudian. Proses propagasi ini membutuhkan waktu beberapa jam.
Ada pertanyaan?
sip…. sekarang sudah mengerti
terima kasih infonya
waduh,, pake bayar sih jadi males,, hihih
tapi asik jg sih punya blog ga ada embel2 wordpress nya di belakang,,
Pengin mas… tapi entah kapan bisa kesampaian soale harus pakai credit card ya mas…?
nice inpoh gan
oke..semua jelas..tapi sayang msh ada kendala.. *belum punya kartu kredit… 🙁
Kartu gak ada…
wahhh lengkapp bnget mas. makasi infonya 😉
sementara ttp pake wp ajadeh dulu
mantab infonya..
malam mas Yoshi,
penjelasan yang menarik & bermanfaat sekali.
sy jadi tertarik pengen nyobain bikin blog baru pake domain baru (rencana beli di reseller domain lokal aja, gak punya credit card soalnya), tp hostingnya di wordpress.com.
apakah bener perkiraan biayanya segini:
– beli nama domain di reseller lokal = 50.000 per tahun (web.id),
– biaya hosting (domain mapping) di wordpress.com = $13 per tahun
jadi total biaya pertahun sekitar 180rb. betul mas? atau ada biaya2 lain?
terimakasih sebelumnya mas yoshi