Metropolitan Mall Cileungsi Mulai Dibangun

Metropolitan Mall Cileungsi

PT Metropolitan Land,Tbk (Metland) mulai membangun Metropolitan Mall Cileungsi senilai Rp 200 miliar. Mal ini merupakan pusat bisnis pertama di kawasan Cileungsi, Bogor.

Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Nanda Widya mengatakan, pembangunan mal Cileungsi ini untuk mengakomodasi kebutuhan fasilitas komersial pusat perbelanjaan yang memadai di daerah sub urban Cileungsi.

Hal ini seiring d engan berkembangnya daerah tersebut, seperti di Cileungsi, Jonggol dan kawasan Timur Cibubur menjadi kawasan hunian yang cukup besar.

“Saya kira ini menjadi mal kelas menengah pertama di kawasan Cileungsi. Kami berharap mal ini akan menjadi pusat aktivitas bisnis baru bagi masyarakat Cileungsi,” jelas Nanda saat groundbreaking Metropolitan Mall Cileungsi, Rabu (20/8). Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kabupaten Bogor Nurhayanti.

Nanda mengatakan, dengan dibangunnya Mal Metropolitan, Cileungsi akan menjadi kota mandiri dan kawasan yang menjanjikkan ke depan. Karena selain itu akan dibangun apartemen, hotel, dan sarana serta fasilitas lainnya.

Target okupansi 90 persen akan tercapai saat mal dibuka awal 2016 mendatang. Pasalnya, potensi pengunjung Metropolitan Mall Cileungsi berasal dari penghuni Metland Cileungsi sekitar 5.000 Kepala Keluarga (KK), Metland Transyogi sekitar 750 KK, Harvest City, kemudian masyarakat Cileungsi dan sekitarnya. “Pada awal pembukaan kami menargetkan 20.000 pengunjung per hari,” ujar Nanda.

“Sebagai pengembang kami optimistis, mal ini akan menjadi magnet bagi warga kawasan Cileungsi dan pastinya keyakinan itu sangat bagus dan lima sampai 10 tahun ke depan Cileungsi ini menjadi kota,” kata dia.

Sedangkan Direktur Metland, Anhar Sudrajat mengatakan, mal Metropolitan Cileungsi ini berada di kawasan lahan komersial seluas 15 hektar di Metland Transyogi. “Untuk membangun mal ini biayanya capai Rp2 00 miliar, ditargetkan akhir Desember 2015 selesai dibangun dan pada awal tahun 2016 sudah bisa beroperasi,” kata Anhar.

Anhar mengatakan, mal ini bangun di atas lahan seluas 2,5 hektar ini, didesain Development Design Group (DDG), perusahaan konsultan arsitek asal Amerika Serikat. Dengan konsep city mall yang menyasar kelas menengah dan mengedepankan lifestyle dan entertainment, sehingga cocok untuk pangsa pasar keluarga di Cileungsi dan sekitarnya.

Saat ini sudah 70 persen ruang ritel telah menarik minat para tenant untuk berpartispasi di mal Cileungsi, seperti Matahari Department Store, Gramedia, Cinema XXI, food court, dan lain-lain. Tarif sewa mal ini berkisar Rp 120.000 sampai Rp 350.000 per meter persegi per bulan.

Add Comment

Tulis komentarmuBatalkan balasan

Exit mobile version