Pantai Kelapa Tujuh Cilegon, Layakkah Dikunjungi?

pantai-kelapa-tujuh-cilegon

Libur Lebaran ini kami berencana untuk berwisata pantai, karena rasanya sudah lama sekali tidak ke pantai. Setelah ngubek-ubek Google Maps, akhirnya kami memutuskan untuk mengunjungi Pantai Kelapa Tujuh yang berada di wilayah Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kabupaten Cilegon.

Ada beberapa alasan mengapa kami memilih pantai Kelapa Tujuh. Pertama, pantai ini dapat dicapai dengan waktu lebih singkat dibandingkan dengan pantai-pantai yang lain, misalnya Pantai Carita, Pantai Sawarna, Pelabuhan Ratu, apalagi Pantai Pangandaran.

Alasan kedua, pantai ini juga tidak sepopuler pantai-pantai tersebut, jadi kami berharap pantainya tidak terlalu ramai oleh pengunjung.

Lebaran H+4 (21/07/2015), berangkat dari Cileungsi jam 05:00 WIB, melalui Jalan Transyogi – Tol Jagorawi, dilanjutkan lewat Tol Jakarta – Merak. Alhamdulillah jalanan masih sepi, sehingga perjalanan terasa lancar dan nyaman.

Lokasi Pantai Kelapa Tujuh ini ternyata sangat mudah dicapai, jaraknya hanya 9 km dari Gerbang Tol Merak. Infrastruktur untuk mencapai lokasi juga cukup bagus.

Jam 07:30 kami sudah sampai di tujuan. Total waktu perjalanan 2,5 jam, tepat seperti perkiraan Google Maps. Hebat juga nih Google Maps.

Di pintu gerbang lokasi wisata, kami diharuskan membayar 50 ribu rupiah untuk satu mobil (agak kemahalan nih). Di tempat parkir, seorang tukang parkir “membantu” kami memarkir mobil. Setelah parkir dengan benar sesuai dengan instruksinya, tadinya kami mau kasih sekedarnya, eh ternyata dia “nodong” duluan 10 ribu rupiah. Bah!

So, Pantai Tujuh Kelapa ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah pantai berpasir, dengan panjang pantai sekitar 200 meter. Sedangkan bagian kedua pantai dengan tepian bebatuan dengan panjang garis pantai sekitar 300 meter. Saat kami datang, pantai masih sepi, sehingga kami leluasa bermain di pantai berpasir.




Dari pantai yang ombaknya tidak terlalu besar ini, kita dapat melihat beberapa kapal besar yang berlalu lalang di kejauhan. Terlihat pula beberapa kapal nelayan. Di tepi pantai beberapa speed boat parkir, pengunjung dapat menyewanya jika berminat.

Hari semakin siang, pengunjung semakin banyak. Sebagian besar pengunjung memilih bermain di pantai berpasir, sehingga pantai menjadi terlalu ramai.

Baca juga :

Pantai Kelapa Tujuh ini seharusnya bisa menjadi tujuan wisata pantai yang menyenangkan, sayangnya tidak dikelola dengan serius. Pantai terlihat sangat kotor, banyak sekali sampah bungkus makanan yang berserakan. Pengunjung membuang sampah sembarangan, karena tidak terlihat satu pun tempat sampah yang disediakan oleh pihak pengelola.

Di tepi pantai, warga sekitar memasang terpal-terpal untuk berteduh, dengan tikar di bawahnya. Karena tidak ada yang mengatur, jadi terlihat sangat berantakan dan kotor. Sebenarnya kami membawa karpet sendiri untuk duduk-duduk di tepi pantai saat letih bermain, tapi kami gagal menggelar karpet karena setiap jengkal pantai sudah “dimiliki” warga sekitar. Tidak ada tempat untuk duduk tanpa membayar.

Semoga menjadi perhatian pihak pengelola dan pemda, agar Pantai Kelapa Tujuh menjadi semakin indah dan menjadi tujuan wisata yang menghasilkan banyak pemasukan buat Pemda maupun warga sekitar.



8 Comments

  1. touringrider
    22/07/2015
  • Indomoto
    22/07/2015
  • mansarPost
    22/07/2015
  • budi
    22/07/2015
  • bajay
    19/05/2017
    • Yoshi
      19/05/2017
    • nasri
      05/06/2017
  • Travedisi
    19/08/2017
  • Add Comment

    Tulis komentarmuBatalkan balasan

    Exit mobile version