Fasilitas Gratis Di SPBU Pertamina Tidak Terawat

SPBU Pertamina

Pagi-pagi, seorang teman mengeluhkan fasilitas angin gratis (angin dari kompresor) di sebuah SPBU Pertamina di daerah Bekasi. Dengan fasilitas itu, teman saya tadi mencoba mengisi angin ban sepeda motornya yang sedikit kurang tekanan. Bukannya mengisi, tekanan angin dari ban dalam justru keluar, membuat ban semakin kempes.

Kejadian yang sama persis saya alami juga di SPBU Pertamina yang berada di sekitas Pangkalan 3 Bantargebang, Bekasi. Setelah mengisi bensin, saya ingin menambah tekanan angin ban motor saya menggunakan fasilitas angin gratis di SPBU tersebut. Saya pasang ujung slang ke valve ban motor saya. Keluar suara berdesis ses ses . . seperti biasa. Apa yang terjadi? Setelah saya lepas slangnya ternyata ban saya bukan makin keras, tapi malahan jadi kempes total. Jadi suara berdesis tadi bukan angin dari kompresor, tapi angin yang keluar dari ban dalam motor saya 🙁

Kebetulan ada seorang petugas sedang berjalan mendekat, lalu saya tanya, “Ini gak bisa dipakai ya pak?”. Jawabnya, “Iya, itu memang gak bisa dipakai.” Santai tanpa rasa bersalah.

Banyak pertanyaan yang ingin saya lontarkan, tapi saya pendam saja, percuma bicara sama mereka. Bosnya saja tidak peduli, gimana dengan bawahannya. Kalau sudah tahu gak bisa dipakai kenapa gak dibenerin? Paling tidak tidak dikasih tanda bahwa alat ini gak bisa dipakai. Setidaknya mencegah kejadian seperti yang saya alami.

Untunglah tak jauh dari SPBU itu ada tukang tambal ban, jadi saya tidak perlu mendorong sepeda motor terlalu jauh.

Kembali ke tahun 2006, Shell, Total, dan Petronas resmi mendirikan SPBU pertama mereka di Indonesia. Pelan tapi pasti, jaringanya semakin bertambah luas. Dengan kualitas bahan bakar yang lebih baik, penampilan SPBU yang bersih dan lebih manarik, juga mereka menyediakan fasilitas gratis seperti angin dan air. Mereka juga menyediakan petugas untuk membersihkan kaca mobil pelanggan, gratis.

Pertamina yang selama ini dimanjakan oleh monopoli, akhirnya kebakaran jenggot, berusaha keras memperbaiki penampilan SPBU mereka. Pelayanan dan keramahan petugas pun ditingkatkan. Dan tentu saja, ikut-ikutan menyediakan fasilitas gratis seperti yang tersedia di Petronas dan Shell.

Sekian tahun kemudian, fasilitas-fasilitas gratis itu masih berfungsi dengan baik di Petronas dan Shell. Tapi di SPBU Pertamina sudah banyak yang rusak tidak berfungsi, akibat tidak pernah dirawat. Begitulah kalau cuma ikut-ikutan tanpa mengerti filosofi di baliknya.

Gimana Pertamina?

Catatan: Gambar hanya untuk ilustrasi, bukan SPBU yang saya sebutkan di atas.

3 Comments

  1. learningfromlives
    02/04/2012
  2. Berbagi
    02/04/2012
  3. kristalkuning
    01/06/2012

Add Comment

Tulis komentarmuBatalkan balasan

Exit mobile version