Minggu lalu, seorang teman saya terpaksa dirawat di rumah sakit karena mengalami kecelakaan saat berangkat kerja. Saat itu dia sedang mengendarai motor dan hendak mendahului sebuah angkot yang sedang berhenti di pinggir jalan. Tiba-tiba angkot tersebut berjalan dan bergerak masuk ke aspal, teman saya yang sedang berada di sebelah kanannya tersenggol dan terjatuh. Apesnya dari arah berlawanan ada sebuah motor Vixion yang melaju tepat di jalur dia terjatuh.
Hanya itu yang dia bisa ceritakan kepada saya, karena setelah itu dia tak sadarkan diri.
Semua orang Indonesia pasti sudah paham kalau angkot itu berjalan di jalan raya untuk mencari duit. Ketika ada calon penumpang yang melambaikan tangan, dia akan segera berhenti. Reflek si sopir sudah terbentuk seperti itu. Kadang-kadang lupa untuk memperhatikan kondisi di belakangnya, karena tidak mau kehilangan rejeki. Sehingga pengendara di belakangnya sering dibikin terkaget-kaget karena ulahnya.
Setelah berhenti dia akan segera berjalan kembali, karena tidak mau disalip sama angkot yang di belakangnya. Karena sekali dia disalip sama angkot yang lain, itu berarti dia akan kehilangan calon penumpang yang ada di depan.
Berkendara di belakang angkot memang mesti ekstra waspada. Lebih bijak kalau bisa jaga jarak.
Nah . . . brosis punya pengalaman buruk dengan angkot?
Spakbor depan motorku baret panjang masuk ke kolong angkot gara2 angkotnya ngerem mendadak om
Nah . . . begitulah angkot
meleng dikit.. jeger 😀
waspada.. waspada..
Angkot memang bahay, sama seperti metromini dan bajaj
keren nih cbr repsol…
Kalo di belakang angkot greget pengen nyalip kalo di belakang cewe cantik greget pengen kenalan
Yg paling sebel kalau pas si angkot nyalip angkot lain, lalu kemudian malah ngetem.