Hari Minggu memang enak buat jalan-jalan dan wisata kuliner. Nah, berawal dari rekomendasi seorang teman, akhirnya sore itu saya meluncur ke Kedai Hijau yang ada di Perumahan Permata Cibubur, Cileungsi. Lho . . . Cibubur apa Cileungsi? Jangan bingung brosis, beberapa perumahan di Cileungsi memang menggunakan kata “Cibubur” untuk menipu menarik perhatian calon konsumen.
Sampai di lokasi, lumayan ramai pengunjungnya. Kedai Hijau menyediakan meja kursi di luar, atau lesehan di dalam ruko. Setelah tengak-tengok, akhirnya saya memilih untuk lesehan di dalam saja.
Tidak terlalu lama menunggu pesanan disajikan, ayam rica-rica, ayam bakar, dan air jeruk panas. Dari penampilannya saja sudah sangat menarik brosis, jadi tak sabar untuk menikmati.
Dan benar saja kata teman saya, memang ayam rica-rica di Kedai Hijau ini benar-benar maknyos. Daging ayamnya sangat gurih dan seperti lepas dari tulangnya, jadi tidak butuh usaha keras untuk menggigitnya. Pedasnya agak keterlaluan, maksud saya benar-benar pedas, tapi justru pedas macam itu yang banyak dicari orang, termasuk saya tentu saja.
Walhasil, satu porsi kok jadi terasa kurang. Mau nambah takut perut tidak muat. Ya sudah . . . kapan-kapan ke sini lagi.
minta donkkk….
Hayo kesini 😀
jauuuuuhhhhhhh hahahahaha
he he
wenak koyoke…aku yo seneng sing pedes2 ki 😛 😛
podo bro, lek gak pedas iku koyo ono sing kurang 🙂
wehehheheee bener wi.
Jadi laperrrr
wk wk . . ..
Masak aahhhhh
mie rebus?
uenak
uenak tenan. .
nyammi
wah saya juga suka tuh yang pedes kang
Hayo kesini, saya traktir 🙂
Hmmmm…jd lapaaar..!
itu pusatnya, atau keday pertamanya yg di pinggir puskesmas cileungsi bro.. sekarang dah banyak cabangnya.. termasuk yg di cikeas..
Oh . . baru tahu aku
asyik makan2
Malem-malem jadi ngiler nih.. sya jga lebih suka yg model lesehan makannya.
hmmm… nyuummmiiii…..
Reblogged this on evamisdania.
Aku sering kesana,seminggu 2-3 kali…apa lagi waktu tinggal dicileungsi,Tpi udah 1 thn tinggal didepok jdi ga bsa nikmati ayam rica2 kedai hijau.
Kangen makan disana lagi,Karna sllu bikin ketagiham.