Indomoto.com – Ketika sedang bermain game, tak jarang saya terkagum-kagum dengan tampilan visual yang sangat realistis dan aminasi yang sangat smooth. Kadang saya bertanya-tanya bagaimana caranya membuat game yang luar biasa seperti ini.
Mengembangkan sebuah game tentunya membutuhkan effort yang luar biasa. Semakin kompleks game-nya, tentu saja semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkannya.
Nah, saat ini telah tersedia banyak pilihan game engine yang dapat membantu pekerjaan para game developer ini. Salah satunya adalah Unreal Engine 5 yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Epic Games.
Jika kamu pernah main PlayerUnknown’s Battlegrounds alias PUBG, atau Final Fantasy VII Remake, ini adalah dua contoh dari game yang dibuat dengan Unreal Engine.
Generasi terbaru Unreal Engine membawa fitur-fitur dan workflow yang lebih produktif, antarmuka user-friendly, dan yang terutama adalah hasil visual yang sangat realistis, sehingga dapat menjadi “alat” yang dapat membantu kerja game developer lebih kreatif, serta memangkas banyak waktu dalam pengembangan game.
Berikut beberapa fitur andalan di Unreal Engine 5:
Nanite, yang merupakan fitur untuk membangun objek serta lingkungan yang lebih realistis. Game developer dapat menggunakan library berlimpah yang telah tersedia, maupun mengimport 3D media yang telah dibuat sebelumnya di hampir semua 3D modelling, termasuk ZBrush and CAD model. Fitur ini membuat pekerjaan game developer menjadi lebih ringan dan tidak membutuhkan waktu yang panjang untuk membuat detail objek baru.
Lumen, yaitu fitur untuk membuat pencahayaan di dalam game semakin canggih. Dengan Lumen, perubahan pencahayaan di setiap medan dan skenario dalam game-play, serta bayangan yang dibuat oleh cahaya, dapat dibuat secara real-time sesuai dengan titik sumber cahaya. Dengan fitur Virtual Shadow Maps (VSM), bayangan yang dihasilkan setiap objek menjadi lebih detail, konsisten, dan dengan resolusi tinggi.
Dengan Temporal Super Resolution (TSR) performa mesin menjadi lebih baik karena proses rendering pada resolusi yang jauh lebih rendah dapat menghasilkan ketelitian pixel setara dengan hasil rendering pada resolusi yang lebih tinggi.
Unreal Editor dengan kinerja yang lebih baik, serta menyediakan karakter serta aminasi berlipah yang dapat digunakan kembali oleh kreator. Tentunya kreator dapat mengedit setiap karakter dan root motion mereka secara dinamis dengan animation tools yang artist-friendly, mesh creation, serta editing toolset yang lebih luas.
UI Editor dan Workflow yang disederhanakan, sehingga kreator memiliki akses yang lebih mudah ke seluruh library Megascan, mengumpulkan dan menyimpan Content Browser di Panel Details. Dengan sistem favoriting, properti yang sering digunakan dapat disimpan di bagian atas panel dan Section Bar, sehingga dapat diakses dengan sekali klik.
Dengan Open World sebuah game dapat dipecah menjadi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga anggota tim game developer dapat mengerjakan tugas mereka secara terpisah, namun tetap terintegrasi.
Game keren tidak lepas dari sistem audionya. Unreal Engine 5 telah mengusung MetaSounds yang merupakan sistem audio berkinerja tinggi yang mampu untuk memetakan parameter game ke sound playback. Kreator dapat memprogram audio sesuai dengan skenario serta game-play yang berjalan, untuk membuat game player merasakan sensasi yang luar biasa.
Masih banyak fitur canggih lainnya yang tentunya tidak dapat dibahas secara detail di sini. Dengan fitur-fitur ini kreator dapat mengambangan sebuah game yang kompleks dengan lebih mudah, dengan time frame yang lebih masuk akal, serta hasil game yang lebih keren dengan tampilan visual berkualitas tinggi.
Unreal Engine 5 diklaim telah mensupport semua sistem desktop maupun mobile, bahkan mampu berjalan di konsol terbaru seperti PlayStation 5 dan Xbox Series X/S.
Game engine ini juga sudah teruji dalam produksi untuk pengembangan dan demo The Matrix Awakens: An Unreal Engine 5 Experience. Epic Games bahkan membuat editor khusus untuk game Fornite agar pengguna dapat menikmati kecanggihan Unreal Engine 5.
Unreal Engine 5 juga telah dipercaya banyak game developer untuk mengembangkan game mereka, diantaranya Redfall (oleh Arkane Studios), Senua’s Saga: Hellblade 2 (Ninja Theory), game survival Ark 2 (Studio Wildcard), game horror ILL (Team Clout) dan Layers of Fear (Bloober Team).
