Indomoto.com – Membeli motor bekas atau motor second menjadi alternatif pilihan saat dana belum mencukupi untuk membeli motor baru. Umumnya harga motor bekas memang lebih terjangkau, namun membeli motor bekas juga memiliki resiko.
Banyak hal yang perlu diperhatikan saat hendak membeli motor bekas. Jika kamu tidak teliti sebelum membeli, bisa-bisa malah merugi karena performa motor yang tidak sesuai dengan harapan, atau kamu terjerat kasus hukum. Lho kok bisa?
Nah, sebelum memutuskan untuk membeli sebuah motor bekas, ada baiknya kamu perhatikan 9 tips di bawah ini:
- Merek Motor
Ada berbagai merek sepeda motor di Indonesia. Pilih yang mereknya terkenal dan memiliki banyak bengkel resmi, karena umumnya suku cadang motor tersebut akan lebih mudah ditemukan di pasaran.
Jadi ketika ada kerusakan, kamu tinggal membawanya ke bengkel resmi untuk perawatan lebih lanjut. Jika di kota tidak ada bengkel resmi dan hanya dibawa ke bengkel biasa, proses pencarian spare part-nya juga lebih mudah.
Memiliki motor dengan merek ternama, walau kondisinya bekas, memiliki keuntungan yang lain, yaitu kamu bisa menjualnya kembali dengan harga yang tidak terlalu rendah. Bandingkan dengan motor merek lain yang peminatnya kurang, harga jualnya bisa anjlok. Jangan tergiur dengan sepeda motor bekas yang murah tapi mereknya kurang terkenal.
- Cari Tahu Harga Pasarannya
Saat akan membeli motor bekas, jangan terburu-buru pergi ke dealer atau ke penjualnya. Namun cek harga pasaran motor yang menjadi idamanmu di internet, misalnya di situs OLX.
Kamu bisa membandingkan harga sepeda motor merek tertentu dan keluaran tahun berapa. Jadi ketika akan melihat langsung ke tempat penjualan kendaraan, sudah tahu kisaran harganya. Saat motor ditawarkan dengan harga yang terlalu tinggi, kamu bisa menawarnya.
Sebaliknya jika harganya terlalu murah, alias too good to be true, kamu juga perlu curiga, ada sesuatu yang disembunyikan oleh penjual.
- Periksa STNK dan BPKB dengan Teliti
Pastikan motor yang kamu bidik dilengkapi dengan BPKB dan STNK resmi. Jangan mau jika ada orang yang menawarkan sepeda motor tanpa BPKB atau STNK, karena bisa jadi itu kendaraan hasil curian atau suratnya digadaikan. Jika kamu abaikan, bisa-bisa kamu ditangkap polisi karena dianggap sebagai penadah.
Periksa BPKB dan STNK dengan seksama. Jika kamu motor tersebut terdaftar di daerah Jawa Barat, kamu bisa mengeceknya dengan aplikasi Sambara untuk mengecek kesesuaian BPKB dan STNK-nya.
Periksa juga kapan pajak motor terakhir dibayar, agar kamu tidak terbebani dengan denda saat membayar pajak motor tersebut.
- Cek Nomor Mesin dan Nomor Rangka
Memeriksa nomor rangka dan nomor mesin saat hendak membeli motor bekas adalah hal yang wajib dilakukan oleh calon pembeli. Pastikan nomor rangka dan nomor mesin sesuai dengan BPKB dan STNK. Jika berbeda, batalkan pembelian, atau kamu beresiko berurusan dengan kepolisian belakangan.
- Pilih Motor yang Terdaftar di Daerahmu.
Seringkali sepeda motor bekas diiklankan di media sosial dengan tujuan menjaring pembeli dari dalam maupun luar daerah. Jangan pergi terlalu jauh saat membeli sepeda motor second dan tergiur kendaraan dari luar kota karena harganya murah. Perhitungkan juga biaya transportasi saat mengambilnya. Jika dihitung akan sama saja ketika kamu membelinya dari dealer atau penjual yang dekat tempat tinggalmu.Selain itu, motor yang terdaftar di luar daerahmu akan membuatmu sibuk saat hendak balik nama. Pertimbangkan juga waktu dan biaya yang diperlukan untuk wira-wiri ke kota lain untuk urusan ini.
- Periksa Odometer
Odometer adalah sebuah indikator di speedometer yang menunjukkan sudah seberapa jauh (km) jarak yang ditempuh oleh motor tersebut. Semakin besar angkanya tentu resiko kerusakan motor juga semakin besar, karena bagian-bagian motor bisa aus karena pemakaian.
Namun sebelum memeriksa angka di odometer, pastikan dulu speedometernya bekerja, karena speedometer yang rusak membuat odometer tidak bergerak, artinya angka di odometer adalah angka yang salah.
- Periksa Kondisi Fisik Motor
Ketika akan membeli motor bekas, periksa kondisi bagian luarnya. Periksa baik-baik, apakah body kendaraan masih mulus atau sudah penuh dengan goresan? Pegang dan raba setiap bagian luar sepeda motor. Kondisi motor yang terawat dengan baik, dan yang tidak terawat pasti akan sangat berbeda.
Cek juga bagian suspensi, velg, dan ban.
Hindari membeli motor yang kondisi luar ada jelas bekas kecelakaan parah, karena bisa jadi jeroan motornya juga ikut rusak.
- Nyalakan Mesin Motor
Cara paling mudah untuk memeriksa mesin sebuah motor bekas adalah dengan menghidupkan mesinnya. Apakah mudah menyala mesinnya? Dengarkan juga baik-baik saat kendaraan itu sudah menyala, apakah suara mesinnya normal atau kasar?
Cek juga volume oli mesin. Penjual yang nakal suka mengisi oli mesin dengan volume yang berlebihan untuk mencegah suara mesin yang kasar.
- Coba Kendarai Motor
Yang terakhir, jangan lupa untuk test ride atau mencoba untuk mengendarai motor tersebut. Tanpa mencobanya, kamu tidak akan tahu, apakah motor oleng, susah pindah gigi, rem tidak pakem, dan lain-lain.
Nah, itulah 9 tips yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli motor bekas. Jadi jangan terburu-buru membuat keputusan, periksa semua hal dengan seksama, agar tidak kecewa di kemudian hari.
Makasih tipsnya. Meski sepele, tapi efeknya untuk jangka panjang, terutama urusan surat kendaraan dan kondisi mesin. Kalo saya sih biasanya cari motor bekas dari saudara atau teman aja sih. Kalo gak ada, ya terpaksa dari orang lain, Itupun harus bareng sama orang yang ngerti motor, biar kita gak ditipu. Apalagi kalo kitanya gak paham motor…
Nah ini bener juga; ngajak orang yang ngerti motor.
Saya setuju banget dengan tips yang dijabarin, mbak.
Memang ya beli kendaraan bekas itu harus ati-ati biar nggak rugi bandar nantinya.
Saya pas 2014 itu beli motor bekas buat dipakai selama di Bali. Paling enak sih beli di dealer resmi yang memfasilitasi mulai dari nanti perpanjangan STNK-nya, maintenance mesinnya, juga ngurusin fotokopi KTP dll dari pemilik pertama ya mas. Alhamdulillah saya gak pernah bermasalah.
ngeri banget jika nonton2 berita soal kasus pencurian motor itulah makanya harus sangat hati-hati dalam membeli motor bekas
Ternyata banyak juga hal yang mesti diperhatikan saat membeli motor bekas ya.. Perlu untuk tidak terburu-buru membuat keputusan, periksa semua hal dengan seksama, agar tidak kecewa nantinya. Saya belum pernah punya pengalaman beli motor bekas, noted dengan tipsnya nih!
Di situs OLX juga bisa ya kak, hem.. Tentu zaman sekarang harus teliti dalam membeli motor second ya.
Pastinya jangan tergiur dengan harga nya yang miring, cek kelengkapan berkas surat motor tersebut juga.
Takutnya nanti bermasalah dikemudian hari
Hal yang harus diperhatikan nomor 4 itu superpenting tuh. Jangan sampe ketiban pasal penadahan gegara no rangka & no mesin gak sesuai ama yg tertera di BPKB & STNK. Bisa2 disangka bagian dari sindikat curanmor yak, hiyy
Emang beneran harus teliti kalo nyari motor bekas yaa. Semua harus diperiksa satu2. Kalo survey harga di olx mah pasti, biar tau kisaran rangenya. Nice info mass
Ada aplikasi khusus ya kalau di Jawa Barat. Kalau di tempat atau kota lain ada juga gak ya?
Maaf, kalau untuk daerah lain saya belum tahu.
Memang harus jeli ya kalau membeli barang second. Mengajak yang sudah ahli dan paham mesin sepertinya perlu ya. Agar dapat baranga berkualitas dengan harga murah.
Sekitar 10 thn lalu aku pernah beli motor bekas. Aku taunya cuma sebatas dokumen asli, trus motor nyala, udah deal. Ga taunya setelah motor dibeli, salah seorang teman yang ngerti motor bilang kalau beberapa onderdil motor itu ga asli bawaan. Bannya udah dituker, cap depan dan belakang punya motor merk lain. Kesimpulannya motor itu udah hasil kanibal. Ya, ampun. Kesel banget aku saat itu. Jadi pelajaran berharga banget deh.
Ternyata pilih motor bekas pun harus sejeli ini ya. makanya suamiku gak mau asal beli. point terakhir yang perlu dicoba juga. yaitu mencoba mengendarai sendiri. enak gak. makanya kalo beli bekas pun lebih enak beli sendiri ya.jangan minta tolong orang. eh kitanya tinggal nerima jadi. ntar dibohongin.
emang harus teliti dan jeli ya kalau beli motor bekas. Makanya saya nggak mau beli motor bekas hehehe…
Iya nih. Kalau beli motor bekas, kita kudu benar-benar memastikan motornya bukan motor bodong (tanpa surat-surat resmi).
Kalau pun ada STNK dan BPKBnya, kalau nggak mau balik nama sih ya sekalian diperjelas siapa pemilik pertamanya. Jadi pas perpanjangan juga nggak ada masalah. Iya kan?
Hehehe