Alhamdulillah, weekend telah tiba. Saatnya buat refreshing menghilangkan segala kepenatan. Minggu lalu, Indomoto melakukan perjalanan santai ke Curug Cipamingkis. Sebenarnya lokasi curug (air terjun) yang berada di desa Wargajaya, kecamatan Sukamakmur, kabupaten Bogor, ini gak jauh-jauh amat dari tempat tinggal Indomoto. Tapi baru kali ini kesampaian kesana, itu pun setelah diajak teman.
Jalur yang kita pilih adalah Cileungsi – Jonggol – Dayeuh. Ikuti saja jalan aspal tersebut sampai ketemu pertigaan Sukamakmur, yang ke kanan ke Citeureup, dan yang ke kiri ke Cipanas. Kita ambil ke kiri, lokasi Curug Cipamingkis sudah tidak jauh dari situ. Waktu tempuh kira-kira 40 menit dari Jonggol.
Asli, Indomoto dibuat surprise dengan track-nya. Sejak dari Jonggol, track menanjak hampir sepanjang jalan, diselingi belokan-belokan tajam ke kiri dan ke kanan. Brosis yang mengaku biker pasti menyukai bakal track ini.
Tak cuma itu, sepanjang jalan kita selalu disuguhi udara yang segar dan pemandangan yang sangat ajib, sawah, sungai, dan pegunungan yang indah di kejauhan. Permukaan jalan umumnya mulus, meskipun di beberapa titik, kita menemui jalan yang aspalnya sudah mengelupas, dan longsoran tanah. Tapi itu variasi yang bikin hidup makin hidup. He he . . .
But wait . . . pastikan motor brosis sehat sebelum menempuh jalan ini. Pasalnya beberapa tanjakan sangat tajam. Saya lihat beberapa motor gagal nanjak di sini.
Photo-photo sepanjang track ini mungkin akan Indomoto posting di artikel lain nanti.
Masuk ke lokasi wisata Curug Cipamingkis (kadang disebut juga Curug Pinus) kita mesti bayar 25 ribu, untuk dua orang dengan satu sepeda motor. Entah bagaimana hitungan detailnya, yang jelas harga tiket segitu sangat terjangkau.
Untuk mencapai curug, dari parkiran kita harus berjalan melewati jalanan berbatu, dan tebing yang terjal di samping sungai. Curug berada kurang lebih 500 meter dari parkiran. Kalau main kesini, sebaiknya tidak membawa anak kecil. Kasihan dia bakalan capek.
Curug ini tidaklah tinggi-tinggi amat, hanya kurang lebih 50 – 75 meter saja, tapi airnya cukup deras. Yang menyenangkan dari curug ini adalah airnya sangat jernih dan dingin, seperti air dari kulkas. Lingkungan di sekitar curug masih terlihat sangat alami. Tidak seperti tempat wisata yang lain, yang sudah dipenuhi dengan bangunan-bangunan beton. Pengelola kelihatannya memang ingin mempertahankan keaslian curug ini. Good job.
Capek bermain air di curug, dan hawa dingin membuat perut keroncongan. Kita dapat membeli makanan-makan hangat di sekitar area parkir. Harganya masih sangat wajar, jangan bandingkan dengan harga makanan di Ancol atau TMII. Buat oleh-oleh atau kenang-kenangan, ada juga beberapa lapak yang jualan souvenir.
wisata alam yang keren.. sya malah blm pernah transit disini..
emang keren 😀
coba dong main ke sini
ehm, jd kangen nyonyah
nyonyah kan seneng bgt ke curug, apalagi yg masi asri kaya Curug Cipamingkis
🙁
LDR
masih asri tenan
jalan-jalan memang asiik…apalagi ujung-ujung makan makan
tuntutan perut 😀
emang rumahnya di mana bro?? kampung ane di desa sukamakmur itu.. salam kenal… 😀
serius nih? ane di cileungsi.
bolehlah kapan-kapan kita kopdar 😀
hehe.. oke mas bro.. insya allah.. kalo saya pulkam 😀
bisa kali ikutan kopdar juga 🙂
masih adem tuh
adem banget 🙂
no problem . . .
besok minggu saya ke curuk cipamingkis
Aku juga ϑi cileungsi..
Tepatnya ϑi gandoang haha 🙂
aku dicariu , tempatnya emang enak banget .. udah lama belum kesana lagi