Sebenarnya Indomoto tidak begitu suka memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Atau . . . lebih tepatnya tidak berani, he he . . . Namun terinspirasi blog-blog otomotif lain yang menulis tentang top speed kendaraan mereka, Indomoto jadi ingin menguji si . . . eh belum dikasih nama nih Apache RTR 180.
Salah satu fitur unggulan Apache ini adalah pada Speedometer digital-nya yang kompit punya. Speedometer Apache secara otomatis mencatat top speed yang pernah dicapai. Jadi saat menggeber motor, tak perlu tengok-tengok speedometer. Lebih safe tentu saja, dan kita bisa tunjukkan sebagai bukti otentik.
Pengujian ini Indomoto lakukan iseng-iseng saat pulang kerja. Melihat jalan mulus dan sepi di Delta Mas, Cikarang, kayanya enak nih buat geber motor. Sekedar info, kondisi motor masih full standard, bahan bakar premium saja.
Dan hasilnya adalah . . .
… 106 km/jam. Lemot? But wait . . . ini bukan menunjukkan kemampuan Apache yang sebenarnya brosis, jelas nih motor bisa jauh lebih kencang. Lha wong, throttle masih bisa dipelintir kok. Namun karena rider-nya sudah ngeri, takut ada kambing tiba-tiba menyeberang, jadi speed tidak mau nambah lagi 🙂
BTW, menurut teman-teman Indomoto yang juga menggunakan Apache, mereka bisa mencapai top speed 150 – 120 km/jam. Bahkan ada yang klaim mampu hingga 135 km/jam.
Kalau Indomoto sih jujur saja, angkat tangan kalau disuruh sampai segitu . . . ngeri.
buat real harian sih yg kepake mentok d 80-90 an,itu juga udh kenceng buanggeeettt,kecepatan segitu juga buat nyalip truk d trek lurus panjang 😀 tapi buat yg tinggal dgn banyak trek lurus,kecepatan segitu baru bernafas tuh motor 😀