Bagi yang telah inden Pulsar 200NS di dealer Kawasaki mungkin harus bersabar, karena kemungkinan pengiriman P200NS bakalan molor dari yang direncanakan. Lha kok? Pasalnya Bajaj Auto Ltd, produsen Pulsar 200NS di India sana sedang didera demo buruh yang berkepanjangan. Demo buruh yang menuntut kenaikan gaji (masalah klasik nih) dan diskon saham perusahaan untuk karyawan yang berlangsung sejak 25 Juni yang lalu, belum berakhir sampai saat ini.
Proses produksi sepeda motor di pabrik Bajaj yang berada di Chakan, 34 km dari kota Pune, India, jelas tersendat gara-gara demo tersebut. Padahal pabrik yang berada di Chakan tersebut memproduksi hampir dua pertiga dari total produksi Bajaj, sisanya diproduksi di pabrik kedua yang berada di Aurangabad. Setelah satu setengah bulan demo berlangsung, buruh dan management perusahaan belum juga mencapai kesepakatan.
Management Bajaj pun akhirnya mengultimatum, jika sampai dengan 12 Agustus kesepakatan tidak juga tercapai, management Bajaj mengancam akan memindahkan separoh produksi Bajaj dari Chakan ke Aurangabad. Dan tidak tertutup kemungkinan untuk menutup seluruh fasilitas produksi yang berada di Chakan. Wajar saja kalau management Bajaj panik, gara-gara demo tersebut, 25 ribu unit sepeda motor tertunda produksinya.
Nah . . . pemindahan seluruh fasilitas tersebut tentu butuh waktu yang panjang, dan bisa jadi bakal berimbas pada telatnya pengiriman P200NS ke Indonesia.
Kahiji
di India aje bajai gak menghargai karyawn dg gaji rendah.
motor yang gak layak dibeli
Kadua
inden lebih lama
wadeegh… kasus klasik…
semoga cepat beres…
Di Indonesia buruh pabrik motor nyaris gak pernah demo, tapi kok inden motor disini sangat panjang, harga mahal dan modelnya suka itu2 aja ya?
mg bajaj bs mindahin pabrikny k NTT ato Kalimantan..
he he . . . good idea
gawat lama2 bajaj bisa bangkrut nihhh….