Indomoto.com – Nasib pembalap Aprilia, Andrea Iannone semakin tidak jelas setelah sampel kedua yang diuji ternyata positif mengandung obat terlarang. Meskipun demikian pembalap Itali berusia 30 tahun ini tetap menyangkal menggunakan doping.
Seperti diberitakan sebelumnya, Iannone terbukti menggunakan doping atau obat terlarang saat bertanding di seri MotoGP Sepang, Malaysia awal November lalu.
Akibat dari pelanggaran ini, Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) melarang Andrea Iannone untuk berpartisipasi dalam kompetisi atau kegiatan bersepeda motor apa pun mulai 17 Desember 2019 hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Iannone punya kesempatan untuk lolos dari hukuman tersebut jika sampel kedua (atau “B sample”) bersih dari doping. Sayangnya hasil uji sample ini ternyata juga positif, meskipun jumlahnya sangat kecil.
“Analisa tersebut membuktikan adanya metabolit sebesar 1.150 nanogram per mililiter, jumlah yang kecil, mengingat juga bahwa Iannone telah berada di Asia selama lebih dari sebulan,” ujar pengacara Iannone, Antonio De Rensis.
De Rensis menduga bahwa zat tersebut masuk melalui makanan yang terkontaminasi dan dikonsumsi Iannone.
“Kami akan memulai proses banding segera setelah hasilnya dibuat resmi, dan memastikan bahwa Iannone akan tetap berada di Aprilia,” lanjut De Rensis.
Diganti Oleh Bradley Smith
Sementara itu boss Aprilia, Massimo Rivola sudah mempersiapkan skenario untuk segala kemungkinan, termasuk mengganti Iannone dengan pembalap yang lain.
“Bagi kami, legalitas adalah benteng, kami mendukung Iannone karena kami tidak pernah meragukannya. Jika dia melakukan kesalahan, dia harus membayar untuk itu,” ujar Rivola.
“Kami berharap sudah ada keputusan pada akhir Januari, jadi kita lihat saja nanti. Kemungkinan buruk yang bisa terjadi adalah pencekalan selama tiga bulan, atau enam bulan,” lanjutnya.
Baca juga :
Jika benar Iannone dicekal untuk ikut balapan, Aprilia siap menggantikannya dengan pembalap yang lain. Terutama untuk menghadapi test pra musim MotoGP 2020 yang bakal digelar di Sepang, 7 Februari mendatang.
“Jika terjadi pencekalan, Bradley Smith akan menjadi pilihan yang paling memungkinkan. Saat ini, tidak banyak pembalap yang tersedia. Lain cerita jika hal ini terjadi 6 bulan yang lalu,” ungkap Rivola.
Saat ini Bradley Smith adalah test rider Aprilia. Sesuai jadwal, seri pertama MotoGP 2020 akan digelar di Qatar pada 8 Maret mendatang.
Mending pensiun aaja lah
Kasian juga Iannone. Apakah ini apes?
duh sayang banget,. prestasi yang dirintis sejak diducati,. suzuki hingga aprillia harus buyar gara-gara doping,.
walah makin suram nih…
Padahal dulu sempat jos pas duet dengan Dovi…
eh kok makin lama malah makin suram, eh tambah kena masalah…
Sedikit somse sih.. gak seperti pembalap lain yang ramah..
Sureeemmm dah Iannone. . .
Ne gon dunia tinju positif doping lisensi bertinjune di cabut, status juara di batalkan…
Meski menyangkal, kalo data/ bukti yang bicara bakal susah Ianonne untuk mengelak.. btw semoga berakhir baik aja dehh..
pantes sering hancurin motor, ternyata dibawah pengaruh itu itu.
Doping memang enak awalnya….lama kelamaan malah bikin ketergantungan dan bahaya
Padah bagus dia tu?
dilema, kasihan juga, gara-gara doping bisa buat karir di balap jadi terhambat
Saya bukan fans Iannone, bodo amat dah
lhah kan sudah diputuskan diganti oleh karel abraham ?
pake doping tanda fisik dah loyo hwheh
Efek gila janda maybe? 😀
waduuu
Sangat disayangkan kalau absen satu musim, kita tunggu update selanjutnya
Wuaduuhhh bahaya, sayang sekali
padahal kalau diatas motor ducati dia lebih jago dari dovizioso
Ajuin band
Wah ga jadi ngetea motor baru aprilia dong yang dah ganti mesin dan lunya karakter berbeda
Sakno….
Sayang seribu kali sayang sekali…. semoga semuanya segera baik baik saja…