Seperti pernah saya singgung di sini, jalur Cileungsi – Jonggol ini sering sekali macet, terutama mulai dari perempatan Cileungsi sampai depan Taman Buah Mekarsari. Salah satu penyebab kemacetan adalah jalan rusak di Kampung Sawah.
Alhamdulillah, jalan tersebut sudah mulai diperbaiki, tepatnya sejak 2 minggu yang lalu. Namun sebagai konsekuensinya, macetnya tambah parah. Pasalnya, jalan yang bisa dipergunakan tinggal separoh saja. Sehingga diberlakukan sistem buka tutup satu jalur. Hal ini mengakibatkan antrian yang sangat panjang.
Nah, bagi yang hendak bepergian ke Jonggol melalui Cileungsi, sebaiknya hindari jalur perempatan Cileungsi s/d Taman Buah Mekarsari. Berikut jalur alternatifnya:
Dari perempatan Cileungsi belok ke arah Citeureup (arah ke selatan). Kurang lebih 800 meter dari perempatan ada pertigaan, yaitu jalan yang menuju PT Samick. Nah ikuti saja jalan itu, nanti akan bertemu dengan jalan raya Cileungsi – Jonggol lagi di desa Gandoang. Jalannya cukup bagus dan lebar.
Semoga bermanfaat.
UPDATE: Jalur alternatif tersebut sekarang rusak parah. Sebaiknya jangan lewat jalur tersebut.
satu lagi jalur alternatif nya lewat udara.. 😀
mumet sekang di cileungsi udah kaya jakarta.. macet dimana2.. mau ke pasar aja yg jaraknya 3km butuuh 20-30menit. WEW…
Betul bro, ke pasar yang biasa cuma 4 menit, sekarang jadi 30 menit. Perempatan s/d Giant Metland itu selalu macet.
wah ane tahunya macet arah puncak saja 😆
wah macet ya………….. wkwkwk………. stop beli kendaraan r2 dan r4 di jamin ga macet wkwkwk ngimpi
Jalur alternatif itu saat ini sudh rusak berat mas, ane tinggal di grand nusa indah jadi lebih sering lewat jalur itu melalui gerbang belakang, sekarang gak pernah lagi lewat jalan ini karena sudah rusak. salam
wah terima kasih infonya mas. 🙂 lain kali sy coba lewat situ
wah kebetulan sy mau ke jonggol, coba lewat rute itu.
waaah……..jalan itu udah gak layak lagi bro…….spanjang 3km rusak udah kaya kubangan kerbau….di harap kan instansi yg terkait bisa memperbaiki nya,,,,
Masukan untuk Pemerintah Daerah Kab. Bogor, kiranya untuk antisipasi macet :
1. Perbaiki kondisi jalan yang rusak
2. Pengalihan arus lalin :
a. Untuk arah dari Cileungsi ke Jonggol memalui depan Taman Buah Mekarsari nanti pertemuannya ada di Pasar Gandoang (satu arah).
b. Untuk arah dari Jonggol ke Cileungsi dibuat satu arah mulai dari Pasar Gandoang melalui belakang Taman Buah Mekarsari yang tembus jalam Raya Bekasi Citeureup (PT. Samik)
3. Kurangi kendaraan ngetem di perempatan Cileungsi, banyak kendaraan angkutan umum ngetem seharian pada lokasi tersebut.
4. Fungsikan Terminal yang sudah dibangun oleh Pemerintah Daerah. Keluar masuk kendaraan melalui Terminal dengan tujun ada kontribusi pengusaha angkutan ke Pemda (adanya Retribusi Terminal).
5. Pengelolaan Retribusi dengan benar untuk perbaikan dan pemeliharaan rutin jalan sebagai fasilitas umum/masyarakat.
Tutup putaran-putaran yang ada, misalnya tidak ada jalan dimanapun setelah turun Fly Over ada putaran. Hal ini akan menghambat laju kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa.
6. Tindak tegas kepada seluruh awak kendaraan (truk, angkot dll) sehingga Petugas ada wibawa.
7. Saat hari hari libur, batasi operasi truk (berikan jam operasi truk) terutama pada hari libur dan jam-jam pulang/pergi waktu kantor /anak sekolah. Hal ini akan menambah kewibawaan Petugas di lapangan.
Mana komentar yang lain untuk warga Cileungsi? Berikan saran dan masukan kepada Pemda agar supaya permasalahan bukan hanya di Pemerintah Daerah, namun seluruh warga dapat ambil bagian untuk memberikan masukan.
Tambah nih…
1. Warga masyarakat Cilengsi dan sekitarnya tidak mau menjaga kebersihan. Terlihat pada sepanjang Flay Over Cileungsi masih banyak yang tidak peduli dengan kebersihan, bukti nyata setiap pagi, siang dan sore selalu membuang sampah di sepanjang flay over dengan terbungkus plastik, tidak sedikit yang plastiknya pecah sampah jadi berserekan (data visual sengaja tidak dimuat karena ada beberapa kejadian selalu terekam nomor polisi pada motor—tetapi begitu banyak dengan menggunakan plat B—- mungkin itu sebabnya tidak peduli dengan Cileungsi Bogor, SAYANG SEKALI Orang-orang ini alias cuek bebek…..).
2. Hargai petugas kebersihan. Sering saya lihat beberapa orang berangkat kerja dengan membawa bungkusan kantong kresek disangkutkan pada motor, saat berada di flay over dijatuhkan/atau pura pura belanjaan yang jatuh, dengan begitu terus dengan leluasa lenggang dan meneruskan perjalanannya. Mana tanggungjawabnya sebagai warga Cileungsi????????????
3. Tolong untuk Bapak dan Ibu yang berwenang, perhatikan hal seperti ini ya Pak dan Bu….
kalau saya pernah coba dari ramayana ke arah pasar lalu tembus di grand nusa indah