Indomoto.com – Dear masbro dan mbaksis sekalian, hari ini saya bersama rekan-rekan blogger dan vlogger hadir di pabrik PT Astra Honda Motor (AHM) Cikarang untuk membedah teknologi terbaru dari Honda Genio 110 yang diluncurkan pada pertengahan Juni lalu.
Seperti sudah disinggung sedikit di artikel ini, Honda Genio 110 mengusung teknologi rangka alias frame yang benar-benar baru di dunia otomotif. AHM menyebut rangka ini dengan eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Tak cuma itu, skutik ini juga menggendong engine baru yang berbeda dengan skutik-skutik Honda sebelumnya.
Apa sebenarnya yang baru di frame dan engine ini, dan apa saja keunggulannya? Mari kita bedah bersama!
Rangka eSAF
Tidak seperti skutik Honda yang lain, yang menggunakan rangka tubular (pipa), rangka Honda Genio mengusung rangka dengan teknologi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Rangka ini terbuat dari plat spesial dengan ketebalan 1,0 hingga 1,8 mm, dibentuk dengan mesin press dan laser welding yang serba otomatis.
Dibandingkan dengan rangka tubular, rangka eSAF ini lebih ringan 8%, tapi lebih kuat dan memiliki kelenturan yang lebih baik. Struktur rangka mampu meningkatkan stabilitas handling, sehingga Honda Genio menjadi lebih gesit sekaligus mudah dikendalikan.
Rangka yang compact ini juga memberi pemanfaatan ruang yang semakin efisien, terbukti dengan kapasitas luas bagasi yang mencapai 14L dan kapasitas tangki bahan bakar 4,2 L dari Honda Genio.
Kalau kita melihat rangka ini untuk pertama kali, mungkin akan terlihat aneh, karena kita sudah terbiasa melihat rangka pipa. Tapi jangan kawatir, AHM meyakinkan bahwa sisi keamanan rangka ini pun terjamin, karena mereka telah melakukan berbagai pengujian sebelum meluncurkan rangka ini.
Demi memproduksi rangka ini, AHM membangun gedung baru dengan mesin-mesin press dan laser welding dengan teknologi paling mutakhir. Jangan tanya berapa investasinya bro, yang jelas besaaar sekaliiii.
Apakah rangka ini juga akan diaplikasikan ke skutik Honda yang lain, seperti Beat, Vario, atau Scoopy? Sampai saat ini ternyata AHM belum punya rencana ke sana. Tapi mosok iya, investasi segitu besar “hanya” untuk Genio? Nah, kita lihat saja nanti.
Engine baru
Tidak cuma rangka baru, Honda Genio juga mengusung engine alias mesin baru. Engine ini benar-benar baru, berbeda sama sekali dengan Beat atau Scoopy yang sama-sama berkapasitas 110cc.
Engine ini merupakan pengembangan dari engine skutik generasi sebelumnya, memiliki dimensi yang lebih compact, dan tentu saja bobotnya juga semakin ringan. Karena dimensinya yang lebih compact, engine ini hanya membutuhkan volume oli 650ml untuk penggantian oli reguler, tidak seperti engine sekelasnya yang butuh 800ml.
Diameter piston lebih kecil (47,0 mm) dan langkah yang lebih panjang (63,1 mm). Engine ini juga mengusung tipe v-belt yang berbeda, yaitu tipe w-cog yang memiliki gerigi pada kedua sisinya. Kelebihan belt model ini adalah lebih responsif terhadapa bukaan gas, serta lebih tahan terhadap crack atau keretakan.
Engine dengan rasio kompresi 10,0 : 1 ini mampu menghasilkan tenaga hingga 6,6 kW pada putaran 7.500 rpm, serta torsi maksimum 9,3 Nm pada 5.500 rpm.