Indomoto.com – Muhammad Faerozi Toreqottulah menjalani aktifitas yang sangat padat di hari kedua Yamaha VR46 Master Camp ke-6. Salah satunya adalah simulasi balapan di Sirkuit Misano, Itali, dengan Yamaha YZF-R3.
Simulasi balapan ini terdiri dari 4 sesi latihan, dilanjutkan dengan kualifikasi dan superpole yang berlangsung sekitar 3,5 jam dengan mentor racer Moto3, Nicolo Bulega.
Meskipun berusia termuda dibandingkan dengan pembalap-pembalap yang lain, tetapi Faerozi berhasil merebut podium tertinggi dengan best-time 1 menit 58,222 detik. Memiliki gap atau berjarak hingga 2,926 detik dari racer Jepang, Shota Yokoyama.
Tak cuma itu, Faerozi juga menjadi yang tercepat di setiap sesi dan terus melakukan penajaman waktu. Mulai 1 menit 59,462 detik, dipertajam lagi menjadi 1 menit 58,075 detik dan 1 menit 57,168 detik. Makin spesial, prestasi ini disaksikan langsung Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang ikut hadir mengunjungi Faeroz di Misano, Italia.
“Saya sangat terkesan sikap dan dengan apa yang dilakukan Faeroz. Dia selalu mencoba dan berusaha untuk belajar sebanyak mungkin dalam kesempatan ini dari pembalap VR46 Riders Academy,” ujar Minoru Morimoto yang didampingi Akira Nakatsuka selaku Advisor Motor Sports PT. YIMM.
“Saya sangat yakin Faeroz akan Semakin Di Depan, maju terus untuk tahapan selanjutnya. Semoga Faeroz berhasil dan memperoleh banyak pelajaran atas kesempatan ini,” lanjut Morimoto-san.
Faerozi sendiri mengaku kagum dengan latihan yang dilakukan olah para pembalap VR46 Academy.
“Kemarin adalah hari yang luar biasa di Master Camp. Dimulai pagi hari di gym dan Simulator, kita bisa melihat dan mempelajari apa yang dilakukan olah para pembalap VR46 Academy selama latihan dan itu mengagumkan. Apa yang kami pelajari dan lakukan di gym, saya ingin lakukan di Indonesia juga,” ujar Faerozi.
“Sorenya, saya mengendarai motor di sirkuit Misano, trek MotoGP. Sesi pertama saya cepat, kemudian menemukan cara untuk melangkah lebih cepat dan lebih cepat. Saya dapat meningkatkan waktu saya menjadi 1 menit 57,1 detik. Saya sangat senang dengan hasil mendapatkan posisi pertama! Terimakasih banyak kepada Bulega karena memberi saya beberapa cara. Tetapi yang lebih penting daripada menang, saya datang kesini untuk belajar sebanyak mungkin sehingga ini menjadi prioritas utama saya. Saya menantikan program untuk Hari ke-3!,” pungkas bocah asal Lumajang tersebut.