Winners never quit and quitters never win
~ Vince Lombardi
Pulsar 200NS dikabarkan akan segera mengaspal di tanah air. Diduga keras produk Bajaj ini akan didistribusikan melalui jaringan dealer Kawasaki. Mungkin ini kabar baik bagi calon konsumen yang telah menunggu lama kehadiran motor keren ini. Namun ini juga mimpi buruk untuk dealer-dealer Bajaj yang telah setia selama ini.
Betapa tidak, meskipun penjualan seret selama ini, mereka tetap bertahan. Untuk menutupi biaya operasional saja mereka sudah kembang kempis. Ketika produk yang diharapkan mampu memperbaiki cashflow mereka hadir, eh… malahan didistribusikan oleh orang lain. Siapa tidak sakit hati?
Akhirnya, sebagai bentuk protes mereka, satu-persatu dealer ini tutup.
Siapa yang dirugikan? Lagi-lagi konsumen alias pemakai Pulsar menjadi korbannya. Mereka yang selama ini sudah mengeluh karena kelangkaan spare part, kini semakin dibuat galau. Kemana lagi mereka harus servis motor mereka? Mereka pun protes melalui media massa, blog, forum, dan social networking.
Lalu PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) berkoar-koar bahwa mereka menjamin ketersediaan spare part. Mereka menunjuk PT Tunas Mega Spirit (TMS) sebagai distributor suku cadang Pulsar di Indonesia. Mengapa mereka menunjuk perusahaan yang lain? Karena diduga mereka sendiri akan kabur. π
Bagaimana konsumen mau percaya, ketika mereka ada saja, spare part susah didapat. Apalagi mereka (BAI) tidak ada? Siapa percaya?
iya nih…meski bisa diakalin pake spare part merk lain tetep aja bajaj ni gak sip…
kenapa gak sekalian menjamin ketersediaan spare part lewat diler kawasaki yah…hmmm
meski inden tapi paling nggak ada kepastian…kalo melalui pihak lain yah..gitu lah..hehehe
yaaa… contoh bad habit
Nasib pulsarian bagai anak ayam di tinggal induknya… π
sungguh ini yang saya kuatirkan beberapa tahun silam … saya sendiri kerja di perusahaan India 3 tahun lebih sangat hapal bagaimana mereka berusaha menyedot keuntungan melalui strategi efisiensi (bukan efektifitas) saat keuntungan dirasa ga terlalu mengalir mending tutup saja…. efisiensi dalam artian = pelit bagi karyawan atau bagi hasilnya sama atpm
kalau ketersediaan spare part didaerah gimana? dibengkel umum masih jarang yang jual
Betul gan,
Ane pernah 2 kali punya atasan indihe, yang pertama gila efisiensi yang ngga jelas akhir effisiensi itu mau dijadiin apa, yang kedua, gila jualin aset kantor. π
Setujuuu masss
pasti lelaki??..habis penetrasi habis2an udah klimax, langsung kabur,lelaki hidung belang
kasihan konsumen
Yupz gan’ sangat mengecewakan sekali Bajaj’
Dkota BPP dealer + bengkel sih msh buka tpi isix motor Viar 3 roda gan’ y mudah2an tetep buka cos’ User Pulsar baxak dBPP sangking baxakx komuntas pulsar terbagi 3 klub gan’.
Kutipan : “ketika mereka ada saja, spare part susah didapat. Apalagi mereka (BAI) tidak ada?”
pernyataan ini bisa dipertanggungjawabkan? ada data ataupun sumber survei?
kagak perlu survey, silahkan baca tulisannya haryo widodo aja:p
kayaknya skarang ga gitu2 amat deh om -_-
kayak KYMCO
mmg lbh baik pilih motor yg sdh ternama eksistensinya..
“tabrak lari”. ungkapan singkat tapi cocok. semoga nantinya si ns diurus sebagaimana “anak kandung” oleh kawasaki…
Payah nih pulsar,..
9.
Kutipan : βketika mereka ada saja, spare part susah didapat. Apalagi mereka (BAI) tidak ada?β
pernyataan ini bisa dipertanggungjawabkan? adadata ataupun sumber survei?
By bambang on 16 April 2013 at 10:33 am
————————————
makanya ente skali-kali hidup di Indonesia tong…
Kalo elo pikir No data = hoax.. ?
Apa Segala sesuatu yg sudah dimaklumkan keadaanya musti tetep di survey terus datanya di colokin ke congor kita..???.
Elo pernah liat otak elo sendiri gak..? Gak pernah liat ya..? Brarti elo gak punya otak…
Kesian tuh orang indonesia di begoin doang…!
suzuki juga tuh mas bro…
produk legendaris macam FXR, Thunder 250, ditinggalin gitu aja
jadi jika diliat dari casenya,, masih lebih baik TVS yaa, padahal bajaj terbilang lebih sukses daripada TVS karna desain motor mereka lebih bisa diterima,,
Yg comen semuanya pasti ga punya pulsar..kecuali ane..
p220 ku belum jelas induknya
mari kita laporkan BAI dan BAL ke YLKI, sesuai Sesuai dengan UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN Pasal 7 :
Kewajiban pelaku usaha adalah :
a. beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
c. memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
d. menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan/atau diperdagangkan
berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
e. memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan/atau mencoba barang
dan/atau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat
dan/atau yang diperdagangkan;
f. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugian akibat
penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
g. memberi kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa
yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
somasi BAL untuk aktifkan kembali BAI, atau usir BAL dan semua produknya dari indonesia
setuju. kapan kita laporkan BAI dan antek2nya?
Sempat punya Pulsar 220 CC . Dan akhirnya di sewa sewakan ke turis. Karena showroom udah tutup , susah cari sparepart . D jual deh .