Otomotif Award 2017: Yamaha Mio Kalahkan Honda BeAT. Lho Kok Bisa?

Yamaha Mio

Indomoto.com – Produk terbaik tidak selalu menjadi yang terlaris, begitulah salah satu kesimpulan yang dapat kita tarik dari Otomotif Award 2017.



Contoh nyata ada di kategori skutik terbaik, di mana Yamaha Mio M3 AKS SSS mendapat penghargaan sebagai motor terbaik di kelas Low Skutik 110-125 cc, yang berarti mengalahkan kompetitor terberatnya, Honda BeAT series (termasuk BeAT eSP, BeAT Pop, BeAT Street).

Konon, motor yang masuk nominasi otomotif award telah diuji dengan parameter penilaian meliputi desain, fitur dan teknologi, riding position dan handling, performa, konsumsi bensin, harga dan kekinian.

Padahal kalau dilihat dari sisi penjualan, Yamaha Mio sama sekali tidak melawan penjualan Honda BeAT. Menurut data AISI, Honda Beat series terjual sebanyak 485.676 unit dalam tiga bulan terakhir, sedangkan Yamaha Mio series sebanyak 77.481 unit, atau kurang dari 1/5 penjualan Honda BeAT series.

Konsumen Indonesia salah pilih?

honda beat



Keputusan juri Otomotif Award jadi menimbulkan pertanyaan menggelitik, apakah konsumen Indonesia salah pilih? Tentunya banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen saat membeli motor.

Untuk kasus Honda BeAT vs Yamaha Mio ini, harga motor bukanlah faktor yang dominan. Pasalnya Honda BeAT dijual dengan harga antara 14,725 juta s/d 15,875 juta rupiah (tergantung varian), sedangkan Yamaha Mio dibandrol 15,2 juta – 16,1 juta rupiah (tergantung varian). Selisih 300 ribu s/d 500 ribu rupiah, saya yakin tidaklah menjadi faktor yang serius untuk merubah keputusan pembelian.

So what?

logo honda

Di sinilah uniknya konsumen Indonesia. Model, fitur, dan performa saja ternyata tidak cukup untuk menarik hati konsumen.

Brand “Honda” tidak bisa dipungkiri sudah terlanjur melekat di hati konsumen indonesia. Bahkan di beberapa wilayah, apapun model dan merk-nya masyarakat masih menyebut sepeda motor dengan sebutan “Honda”, saking hebatnya brand “Honda”.

So, Yamaha atau ATPM yang lain kalau ingin head to head melawan Honda, mesti menginvestasikan lebih banyak sumber dayanya pada pengembangan brand level, karena pengembangan pada product level saja terbukti tidak cukup ampuh.

Nah, di sinilah beratnya melawan Honda. Sudah banyak ATPM yang mati muda karena berusaha mencuri pangsa pasar Honda.



3 Comments

  1. OOTOVM29
    03/05/2017
  2. RPMspeed
    03/05/2017
  3. Abdul
    12/08/2017

Add Comment

Tulis komentarmu

%d