Ini adalah artikel jadul dari blog saya terdahulu. Beberapa link mungkin sudah tidak valid, tapi pesan moralnya semoga masih valid 🙂
————————————-
Bulan Desember 2005, saya mendaftarkan sebuah nama domain di sebuah web hosting provider yang sekarang sudah almarhum. Domain tersebut saya gunakan untuk membangun situs iklan baris online. Pada saat itu, persaingan iklan baris online belumlah seketat sekarang. Setelah satu tahun, situs yang saya coding dari scratch ini sudah mendapat trafik lumayan kenceng dan sudah banyak direkomendasikan oleh situs-situs afiliasi sebagai tempat untuk promosi. Saya harus upgrade bandwidth sebanyak dua kali untuk mengatasi hal ini.
Masalah mulai timbul di pertengahan tahun ketiga. Hosting sering down dan Customer Service (CS) dari web hosting-nya tidak dapat dihubungi sama sekali. Masalah semakin parah di akhir tahun 3, Cpanel tidak dapat diakses dengan keterangan license expired. Saya tidak bisa melakukan backup data saya yang ada di sana.
Klimaksnya, di akhir tahun ketiga, ketika saya mau memperpanjang domain saya, CS hosting tersebut tidak dapat dihubungi sama sekali, baik dari system ticket, email, sms, maupun panggilan telepon. Sehingga saya tidak bisa berbuat apapun dengan domain saya tersebut. Saya juga tidak bisa mentransfer keluar domain tersebut, karena saya juga tidak diberi akses ke domain manager.
Akhirnya saya dengan sangat terpaksa merelakan domain tersebut expired. Saya masih berharap dapat menangkapnya pada saat drop. Tapi saya tidak berhasil, karena domain tersebut tidak pernah drop. Belakangan saya ketahui, bahwa domain tersebut diakuisisi langsung oleh registrar-nya. Begitulah kesimpulan saya setelah melihat data whois terbaru dari domain tersebut.
Beberapa hari yang yang lalu, saya iseng-iseng mengecek status domain tersebut. Dan saya tercengang melihat kenyataan bahwa domain tersebut sekarang dijual melalui situs broker domain dengan harga $157,000.
Kalau dikonversi ke rupiah dengan kurs $1 = Rp. 9.000,- maka ketemu nilai = Rp. 1.413.000.000,- alias Satu Milyar Empat Ratus Tiga Belas Juta Rupiah. Angka yang sangat fantastis. 😀
Pesan moral yang dapat diambil dari pengalaman saya di atas :
- Pastikan bahwa Anda mendaftarkan nama domain melalui perusahaan yang terpercaya.
- Sebelum mendaftarkan sebuah nama domain, pastikan bahwa nama domain tersebut akan didaftarkan atas nama Anda.
- Pastikan Anda mendapatkan akses ke domain manager / domain control panel.
MMMmmmm…. inilah dia yang dikuatirkan slama ini..
soale aku juga py domain (punya kantorku) yang dr awal pengurusan pendaftaran bukan sama aku,tapi langsung boss. Pakek jasa reseller. Ga dikasi url tuk manage domain. Webnya udah mau dikembangin, dan kantor mulai mau konsern sama websitenya. Bisa2 kejadiannya sama neh kayak yang dialamai om admin..
Gregetan lah ya om …
edan dong, ane punya bbrapa domain yang nyebar dimana2 T__T
ngeri dengernya. palagi liat nominal diatas. udah gak kebayang buat ane
wah…. sayang banget om ya…. coba kalau masih punya om.. sayakan bisa minta traktir :D…
Wew ngeri juga bacanya, ga kebayang gmana rasanya klo kita udah udah cape-cape bangun website trus ilang begitu aja. Nice info bro..
kalo domain saya 5 tahun ke depan bisa laku berapa ya, 😀
wah keren kalau bisa cair tuh sob….
bukan rejeki kaleee…hehehehe
MANTAP DONK ! TAPI BINTANG WEB INI SERPNYA BAGUS JUGA KOK ! ^_^
wakakaka… kurangajar banget yah bro… pengalaman nih buat kita2 yg awam… kalo beli domain sekalian nyari tempat yang terpercaya…… 😀
Artikelnya bagus & bemanfaat,
thanks for sharing…
keep posting ya…
ditunggu kunjungan baliknya
wah ternyata beli domain harus hati hati milih tempatnya ya.kalau saya selalu beli domain di ruma*web.com.disana ada sekitar 13000 atau 23000 domain, saya lupa deh.disana saya punya 3 domain.
setuju bgt.. sy jg pernah ngalamin deposit utk 5 domain di grxxxnet perusahaannya udh entah kemana
Web hosting lokal atau luar om?