Indomoto.com – Penjualan sepeda motor terus menerus menurun di pasar domestik Jepang. Dari 1,2 juta sepeda motor terjual di tahun 1995, hingga tinggal 373 ribu saja di tahun 2015. Konon penurunan ini diakibatkan oleh meningkatnya populasi masyarakat berusia lanjut, dan menurunnya ketertarikan kaum muda Jepang untuk memiliki kendaraan pribadi.
Kondisi ini membuat produsen sepeda motor di Jepang pusing tujuh keliling. Hingga akhirnya dua produsen terbesar, Honda dan Yamaha sepakat untuk mengakhiri persaingan dan bekerja sama demi meningkatkan kembali demand sepeda motor di Jepang.
Dengan bekerjasama, biaya-biaya dalam mengembangkan sepeda motor baru dapat dikurangi, sekaligus untuk mengimbangi ketatnya peraturan emisi.
Salah satu bentuk kerjasamanya adalah bahwa Honda akan memproduksi skutik 50cc untuk Yamaha di pabrik mereka di akhir tahun 2018 mendatang, dengan basic skutik Honda.
“Penurunan di pasar skutik dalam beberapa tahun terakhir telah membuat bisnis di sektor ini menjadi sangat sulit bagi kedua perusahaan, jadi dengan bekerja sama akan menguntungkan,” ujar petinggi Honda, Shinji Aoyama.
Sedangkan petinggi Yamaha, Katsuaki Watanabe mengatakan bahwa dengan diproduksinya motor Yamaha di pabrik Honda jauh lebih efisien dari pada memproduksi motor mereka di Taiwan, dan mengimpornya kembali ke Jepang, seperti yang selama ini mereka lakukan.
Nah, kira-kira akan seperti apa skutik hasil kolaborasi ini?
trus ngono kuwi FBH karo FBY piye yo lek respone. akur koyo bonek viking opo panggah koyo bonek aremania hhhhhh
waduh . . . yo mbuh rek
Kawin silang fbh Dan fby
Wah skutik 50 cc, dijual di indonesia tidak ya